˪ 94Line Series ˥
#1 Exam
.
.
A fanfiction by Ayumu-Chaan
Lee Mijoo [Lovelyz], Seo Jisoo [Lovelyz], Kang Seulgi [Red Velvet], Wendy Son [Red Velvet]
School-Life – Friendship – Ficlet – General / G
Blog: http://ayumuchaan.wordpress.com
Credit Poster: CASTORPOLLUX @ ARTZONE
Disclaimer: This is my story and just in my imagination. I’m sorry if there same any title or character. Plot and story is mine. But, the cast(s) isn’t mine.
-ooo-ooo-
Seorang gadis menatap sebuah buku di hadapannya dengan lesu. Sesekali gadis itu menghela nafas sambil membolak-balikkan buku di hadapannya.
“Kamu kenapa, Mijoo?”
Sebuah pertanyaan tiba-tiba dilontarkan oleh seseorang di samping gadis itu.
“Ah, aku tidak apa-apa kok.” jawab gadis bernama Lee Mijoo itu.
“Ah, masa sih? Daritadi aku melihatmu menghela nafas terus.” Kini giliran seseorang di depan Mijoo yang mulai berbicara.
“Kamu sakit?” tanya seseorang di samping depan Mijoo itu.
Mijoo meringis ketika sahabat-sahabatnya bertubi-tubi melemparkan pertanyaan, “Aduh.. Aku tidak apa-apa kok Seulgi, Jisoo, Wendy. Aku hanya merasa gelisah saja.”
“Gelisah kenapa?” tanya Wendy sambil memperhatikan kuku tangannya.
“Itu, lho, nanti kan ada ulangan matematika. Nah, aku belum belajar. Pasti nanti nilaiku jelek deh,” balas Mijoo sedih.
Jisoo menatap Mijoo sambil meniup permen karetnya untuk membuat balon. Pop! Lalu permen karetnya meletus. “Lagipula kenapa kamu belum belajar? Hm.. Sekarang masih ada waktu sekitar tiga puluh menit lagi sebelum bel masuk berbunyi. Lebih baik kamu belajar saja dulu.”
“Males, ah.”
Ctak!
“Aduh! Kenapa dahiku dijitak sih?” Mijoo meringis kesakitan ketika Seulgi menjitak dahinya dengan pensil.
“Lagipula kamu kepinteran sih. Pantas saja sudah berfirasat bakal dapat nilai jelek. Kamu sendiri saja males dan nggak mau berusaha,” cerocos Seulgi.
Gadis yang bertubuh lebih tinggi dari ketiga sahabatnya itu mengerucutkan bibirnya ketika mendengar omelan Seulgi. “Tapi, kan setidaknya jangan menjitakku seperti itu dong! Sakit tahu!”
Wendy terkekeh, “Sebenarnya aku sama sepertimu, Mijoo. Aku juga males banget buat belajar. Kemarin malam malah aku main hape terus. Aku saja baru buka buku pada pagi ini.”
“Aduh, Wendy juga ngapain ikut-ikutan sih,” gerutu Seulgi.
Mijoo tersenyum semangat dan menghiraukan Seulgi yang sibuk menggerutu. “Oh ya? Biar aku tebak pasti kamu baca fanfiction lagi, kan?”
Gadis blasteran Kanada itu tersenyum dengan kedua matanya yang berbinar-binar, “Bener banget! Kamu tahu nggak? Aku nemu fanfict bagus di wattpad. Judulnya… nggh.. Ah, lupa! Nanti aku kasih tahu kamu, deh.”
Seulgi menatap kedua sahabatnya, Wendy dan Mijoo dengan tatapan datar. Sementara Jisoo? Gadis itu memilih untuk tidak peduli dengan ketiga sahabatnya yang sibuk bercengkrama itu. Jisoo memilih belajar untuk ulangan nanti.
“Hei, Guru Choi sedang otw ke sini!” seru ketua kelas, Kim Namjoon. Lantas semua siswa-siswi di kelas itu yang sebelumnya berisik dan ramai kini menjadi panik dan segera duduk di kursinya masing-masing.
Hening.
Tap! Tap!
Guru Choi selaku guru matematika kini mulai memasuki kelas. Wanita yang sudah berumur empat puluh tahun ke atas ini menaruh tasnya di atas meja lalu menatap murid-muridnya.
“Anak-anak, hari ini kita akan mengadakan ulangan matematika. Tidak boleh ada apapun selain pensil dan penghapus di atas meja!”
-ooo-ooo-
.
.
.
“Nilaimu berapa, Wendy?”
“Nilaiku 50. Kalau kamu?” bisik Wendy.
Mijoo menatap kertas hasil ulangannya tersebut dan tersenyum meringis, “Aku dapat 30. Haha, setidaknya aku berjuang sendiri dan tidak menyontek.”
“Wah, kamu hebat Jisoo! Nilaimu itu 100. Itu sempurna sekali. Aku saja hanya dapat 88,” ujar Seulgi kepada Jisoo yang duduk di sampingnya.
Mijoo dan Wendy yang berada di belakang Seulgi dan Jisoo itu berpandangan sebentar. Lalu, tersenyum meringis ketika nilai mereka berdua lebih rendah dari Seulgi dan Jisoo.
Tetapi, senyuman Mijoo dan Wendy berubah menjadi senyuman kecut ketika guru Choi berkata,
“Untuk anak-anak yang nilainya di bawah 70, harap mengikuti remedial saat pulang sekolah nanti!”
-E N D-
.
.
.
Berdasarkan dari kisah nyata :’v dan maaf buat bahasanya yang enggak baku. Sorry, kalau aneh.
Ini series baru dan karakternya dari anak-anak member Lovelyz sama Red Velvet yang 94liner. Tunggu kisah mereka berempat selanjutnya :v
Ini juga di post di wattpad ><
Ya Tuhan.. please Mijoo di sini ini aku banget.., galau karena ujian tapi malas belajar, terus pas remed jawabannya pasrah banget “gapapa remed yang penting hasil sendiri” :v
LikeLiked by 1 person
Reblogged this on Ayumu-Chaan Story ~ and commented:
Series baru dari anggota Lovelyz dan Red Velvet yang lahir tahun 1994~ 😀
LikeLike
Mijoo disini aku banget 😀
setidaknya aku berjuang sendiri dan tidak menyontek <- mantra yang paling sering dirapalin kalo dapet nilai jelek 😀
LikeLiked by 1 person
Huaa abis uas #curhatMulu
Iya Mijoo aku ngerti perasaan kamu kok :”)
LikeLike
congratulation jisoo seulgi ya 👍👏👏
Wendy-ya jangan baca ff mulu belajar
terutama mijoo jangan anggap remeh, apalagi matematika..
Bdw ffnya bagus, buat ff ttg mereka ber-4 lagi ya..😊😊
LikeLiked by 1 person